Sebelum pertemuan krusial, ayah tiriku memergokiku bermalas-malasan di kursi malasnya.Pertemuan panas kami meningkat menjadi perkelahian liar tanpa pamrih.Keahlian oralnya yang ahli membuatku lemas, dan aku dengan semangat membalasnya, memuncak dalam klimaks yang berantakan dan memuaskan.