Sebagai penggemar masakan, saya menuntut kesempurnaan. Apabila hamba yang meluncur makan malam saya berani tidak patuh, saya mengajarinya pelajaran. Mengeluarkan kemarahan saya, saya memukul pantatnya yang telanjang, kemudian memaksanya untuk memuaskan saya dengan mulutnya. Penghinaan itu dapat dirasakan, rasanya, tidak terlupakan.